Rabu, 29 Juli 2015

Jenis Container

MENGENAL UKURAN DAN JENIS CONTAINER

Jenis-Jenis Container:

Berdasarkan ukuran, container dibedakan menjadi container 20ft, 40ft, 40HC ft dan 45 ft. sedangkan berdasarkan jenis cargo muatan dikenal dengan dry, reefer, dan special container.
Berikut adalah penjelasan mengenai tipe dan ukuran container yang saya peroleh dari daftar equipment standar internasional di sebuah pelayaran yang sering saya pakai untuk mengirim cargo saya. Tapi perlu diingat bahwa dimensi container bisa bervariasi pada masing-masing seri container, meski tidak terlalu signifikan.



Dry Containers
Terdapat beberapa ukuran dan model/jenis Container dry :

  • 20′ dengan payload (Bisa memuat) sampai 28.3 metrik ton. Tapi perlu diingat standar yang diperbolehkan pengelola pelabuhan tidak sama di masing – masing negara. Untuk di Indonesia, rata-rata untuk pengiriman internasional hanya diperbolehkan sampai maksimum 20ton, demikian juga di wilayah sebagian besar Asia. Sedangkan di Chili dan sebagian besar negara Amerika Tengah maksimum 18ton.
  • 40′ – baik yang standard 8’6″ and maupun 9’6″ high cube – denganpayload sampai 30.4 metrik ton. Batas muatan yang diperbolehkan biasanya sampai 27 – 28 ton. Kalau di wilayah Amerika Serikat malah hanya 25ton.
  • 45′ – dengan ukuran 9’6″ high cube – dengan total kapasitas 86 meter kubik.



Beberapa pelayaran menyediakan container untuk kebutuhan khusus, misalnya :

  • Container yang dilengkapi dengan beams hanger yang digunakan untuk mengirim garment/ baju dengan digantung tanpa packing karton,
  • Container dengan extra payload atau ukuran pintu lebih besar untuk muatan dengan berat dan dimensi lebih besar.
  • Bull rings dan lashing bars untuk pengikat cargo
  • Container yang berjendela (Ventilated containers) untuk hasil bumi yang membutuhkan sirkulasi udara misalnya kopi, coklat, bawang merah, bawang putih, dll

Reefer
Sedangkan untuk barang- barang perishable yang membutuhkan perlakuan khusus misalnya ikan, sayur, buah baik segar maupun beku, kita bisa menggunakan container reefer yang dilengkapi dengan mesin pendingin yang bisa kita atur suhu container sesuai kebutuhan. Detail penanganan perishable cargo akan dijelaskan peda kesempatan yang lain. Sehingga kualitas dan daya tahan cargo tetap terjaga sampai diterima buyer di negara tujuan. Biasanya container-container reefer ini dilengkapi dengan fitur-fitur khusus seperti :
  • Dehumidification system yang menjamin suhu dan kelembaban container.
  • Bahkan Super freezer container bisa menjaga suhu terenda pada -60°C/ -76°F
Special Equipment Container
Untuk cargo – cargo khusus baik dimensi maupun beratnya melebihi batas maksimal penggunaan container biasa, terdapat container khusus yang disediakan untuk barang-barang tersebut.
  • Flat racks dan artificial tween decks (ATD) baik 20′ and 40′, yaitu container yang tidak memiliki dinding atau atap permanen atau dinding containernya bisa dibuka-tutup sesuai kebutuhan. Cocok untuk proses pemuatan barang dari atas maupun samping container. Biasanya digunakan untuk mesin-mesin berat, pipa, dll.
  • Open Top container, 20′ and 40′ yang atapnya bisa terbuka atau ditutup dengan terpal.
Container atau yang dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai peti kemas adalah salah satu alat untuk mengemas barang (kargo) yang dapat diangkut dengan mudah menggunakan truk, kapal, atau pesawat terbang. Dari fitur nya yang mempunyai banyak kemudahan transportasi ini, container akhirnya menjadi pilihan utama pengangkutan barang, terutama untuk lintas pulau atau lintas negara.Keuntungan menggunakan container :
1. Cost relatif murah
2. Lebih aman terhadap produk karena tahan karat dan anti air
3. Validasi jauh lebih secure karena menggunakan segel / seal
4. Kapasitas cukup besar dan tersedia dalam berbagai ukuran
5. Mudah untuk dilacak karena mempunya nomer ID yang unik

Standarisasi ID Container
ID Container atau nomor container merupakan salah satu hal yang wajib ada pada sebuah container. Nomor container terdiri dari 4 buah huruf dan 7 buah angka. 3 huruf pertama merupakan kode dari pemilik container, 1 huruf berikutnya merupakan identifikasi untuk kategori container. Ada 3 buah kategori yang digunakan yaitu:
1. U untuk all freight container
2. J untuk detachable freight container
3. Z untuk trailer

6 angka pertama merupakan serial number penanda jati diri container dari masing-masing provider. 6 nomor ini merupakan nomor yang unik. Tidak mungkin ada kesamaan. Digit angka terakhir merupakan penanda validasi dari gabungan karakter-karakter sebelumnya. Ada aturan perhitungan untuk menentukan digit terakhir dari sebuah nomor container. Berikut adalah perumusannya.

Huruf A sampai dengan Z diwakili dengan angka 10, berturut-turut sampai dengan 38, dengan melewatkan angka 11, 22, dan 33. A berarti angka 10, sedangkan Z berarti angka 38. Setelah mengkonversi huruf menjadi angka, kita mendapatkan 10 buah angka. Perhitungan selanjutnya adalah menggunakan rumus 2 pangkat n-1 dimana n merupakan urutan digit nomor container dan mengalikan hasil 2 pangkat n-1 itu dengan angka masing-masing sesuai dengan urutan digitnya. Hasil perkalian itu kemudian dijumlahkan (a) dan dibagi dengan angka 11. Ambil bilangan bulatnya, kemudian kalikan dengan angka 11 (b). Kita mendapatkan 2 bilangan dari (a) dan (b). Hitung selisihnya, itulah yang merupakan digit terakhir dari nomor container.

Sebagai contoh:
HLXU 4079216
HLX merupakan kode dari Hapag Lloyd, sedangkan U menunjukkan bahwa container tersebut merupakan freight container. 6 angka pertama adalah nomer unik dari Hapag. Sedangkan angka 6 didapatkan dengan cara perhitungan sebagai berikut:

Step 1:
H = 18, L =23, X = 36, U = 32
Step 2:
(18×1) + (23×2) + (36×4) + (32×8) + (4×16) +(0×32) + (7×64) + (9×128) + (2×256) + (1×512) = 3152 (a)
Step 3:
3152 / 11 = 286.5455 ? 286 x 11 = 3146 (b)
3152 – 3146 = 6. Didapatkan digit terakhir adalah angka 6.

Beberapa provider layanan container terkenal di dunia adalah:

3. CMA CGM
9. COSCO
10. NYK Line

Container dibedakan menurut ukuran (dimensi) dan jenis containernya. Keduanya merupakan gabungan kombinasi. Ada 3 jenis ukuran container yang lazim digunakan, yaitu 20′, 40′ dan 45′. Ketiganya tersedia dalam2 jenis, yaitu standar dan high cube. Perbedaan antara standart dan high cube adalah pada tinggi container. Container high cube mempunyai dimensi tinggi yang lebih daripada container standar, yaitu 9’6″ atau sekitar 2.896 m, dibandingkan dengan tinggi container standar, yaitu 8’6″ (2.591m). Biasa untuk container jenis high cube memiliki tanda berupa garis-garis miring dengan warna mencolok di atas pintunya. Ketiga container tersebut memiliki perbedaan pada panjang dimensi panjangnya, yaitu 20′ (6.096 m), 40′ (12.192 m), dan 45′ (13.716 m). Ketiganya memiliki lebar yang sama, yaitu 8′ atau sekitar 2.438 m. Semua ukuran tersebut adalah ukuran exteriornya atau bagian luar.

Berdasarkan jenis containernya, container antara lain dibedakan menjadi:

Dry Steel
Merupakan jenis container biasa, dengan 6 sisi tertutup. Hanya dapat dibuka melalui pintu bagian belakang. Container ini biasa digunakan untuk membawa barang-barang, terutama yang sudah di packaging rapi dalam bentuk box. Jenis container ini merupakan jenis container yang paling banyak digunaka di dunia.

Reefer
Merupakan jenis container yang dilengkapi dengan pendingin (refrigerator) dengan pengatur suhu antara -25oC hingga 25oC

Platform
Platform adalah container tanpa dinding dan atap. Hanya mempunyai alas saja sebagai tempat membawa barang. Biasa digunakan untuk membawa drum product, crate, dan mesin

Open Top
Merupakan jenis container yang bagian atap nya terbuka. Biasa digunakan untuk membawa mesin berat dan mineral

Open Side
Adalah jenis container yang bagian samping nya (dinding kanan dan kiri) terbuka. Biasa digunakan untuk membawa barang dengan ukuran lebar pallet yang diatas standar.

Sampai saat ini, fungsi container masih belum dapat tergantikan dengan alat angkut apapun, terutama untuk tujuan goods movement lintas pulau dan lintas negara. Salah satu kelemahan dari penggunaan container ini adalah kemungkinan terjadinya cuaca yang tidak bersahabat selama perjalanan di laut. Menurut informasi dari National Geographic News, sedikitnya ada 10,000 container hilang setiap tahunnya di laut karena terkena badai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar